Minggu, 09 November 2014

Wanita Agung



 Wanita Agung

Setelah seharian menghabiskan waktu dengan bermalas malasan, malam ini aku mulai menghabiskan waktu dengan menulis karangan yang sedikit tak bermutu, jadi banyak mutunya.. hahahha.. :p
Kemarin aku meminjam buku di perpustakaan sekolah dengan judul The Great Women “wanita wanita agung yang diabadikan sejarah”. Sekian lama terus membaca buku fiksi yang bermanfaat hanya untuk berimajinasi, sekarang aku mencoba membaca buku yang sangat bermanfaat untuk diriku sebagai perempuan Islam kedepannya. Kenapa memilih buku ini waktu itu? Padahal banyak buku lainnya yang juga bermanfaat buat diriku? Jawabannya adalah ENTAHLAH.
Tapi setelah aku membaca lembar tiap lembar aku mengerti bahwa aku sosok manusia yang sangat jauuuhhhhhh dari kata sedikit sempurna, karena tak ada manusia didunia ini yang sempurna. Sedikit sempurna itupun sudah bagus, tapi aku juga masih sangat jauh dari itu. Wanita wanita sholehah, penyayang dan penyabar, patuh terhadap suami. Seperti itulah isi buku ini, mengajarkan kepada setiap pembacanya untuk menjadi wanita tangguh seperti itu.
Dalam kehidupan sekarang ini, sulit mencari sosok sosok wanita seperti itu. Kuat iman, tangguh pendirian, sangat penyabar dan patuh terhadap suami. Mereka sulit dicari tapi banyak pula dari mereka yang mencoba seperti itu, aku salah satunya.
Setidaknya aku tau diriku bahwa tidak menyukai banyak perubahan, gelas aku tidak suka dirubah dengan gelas lain, piring juga aku tidak suka diganti dengan piring lainnya, ramah berubah menjadi dingin, sebegitu cerewet berubah menjadi sangat pendiam dan banyak lainnya yang tak kusukai untuk mereka berubah. Aku tahu betul ketidaksukaanku dengan perubahan memang sangat salah, segala sesuatu pasti akan mengalami perubahan, apapun bentuknya itu. Rasa sayang, rasa suka, pengertian, rasa ingin melindungi jika perasaan itu tidak berubah menjadi semakin kuat maka sebaliknya perasaan itu akan semakin pudar. Jadi, disini aku mencoba untuk menerima segala perubahan yang akan terjadi nantinya.
Dari tulisan tulisan sebelumnya selalu kutulis tentang berbagai macam perubahan, ketidak sukaanku pada sesuatu hal malah membuatku ingin terus memikirkan hal itu dan mencobanya. Apa bahagianya berubah, apa bedanya berubah, apa manfaatnya berubah, apa tujuannya berubah?? Tidak ada yang dapat menjawab dari pertanyaan tersebut jika tidak dicoba dahulu.
SSUULLIT adalah jawaban yang sering kutemui ketika aku mencoba, disisi lain buku itu menunjukkan padaku bahwa sekarang ini aku seorang wanita yang sangat rendah, seujung kukupun tak mampu menunjukkan bagaimana rendahnya sikapku sebagai wanita Islam. Bagaimana tidak, sebagai seorang muslimah aku belum bisa menutup auratku dengan sempurna, mengajipun kadang kadang aku tak fasih membacanya, sholatkupun tertuju pada sholat fardu, sabarku sangat minim, pendirianku akan sesuatu juga mudah goyah, kadangpula aku juga mengirikan apa yang dimiliki orang lain, rasa sakit hati pada seseorang kadang menyebabkanku menyumpahi mereka yang bukan bukan.
Ah... berbeda sekali dengan wanita agung seperti beliau beliau. Kita ambil contoh salah satu istri nabi Muhammad SAW, Sayyidah Saudah binti Zam’ah beliau adalah wanita mulia, dermawan, murah hati dan tidak suka harta duniawi. Setiap harta yang ia miliki maka ia lebih mementingkan orang orang disekitarnya demi mengharapkan pahala dari Allah SWT. Ini berbeda denganku banyak kadangnya aku lebih mementingkan diriku dari pada orang disekitar yang lebih membutuhkannya daripada aku. Sikap yang tidak seharusnya dimiliki oleh seorang muslimah.
Ketika aku melakukan sesuatu kegiatan pasti akan kulakukan sesuai dengan jam yang telah aku tentukan, tidak kurang ataupun lebih. Sekarang ini pula aku ingin melakukan hal yang sama terhadap diriku yaitu “menjadi lebih baik”. Kata kata ini sering muncul dalam benak dan pikiranku tetapi pula belum dapat terealisasikan dengan baik. Banyak hal kecil yang harus terus diubah sepanjang jalan untuk setidaknya dapat menjadi wanita cantik nan elok.
10 Oktober 2014, semoga menjadi hari yang penuh berkah untuk setiap orang. Disini ingin kujadikan saksi setiap langkahku kedepan adalah menuju karuniaMu. Meski kutahu tidak semudah seperti yang kutuliskan itu lebih baik dari pada hanya berdiam ditempat yang salah, terpaku dengan waktu dan berharap waktulah yang akan merubah segalanya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar